Writing helps you move easily among facts, inferences, and opinions without getting confused and without confusing your reader as well
Selasa, 04 September 2012
LEADERSHIP QUOTIENT
LEADERSHIP QUOTIENT
jika anda masih bertanya “apa yang saya dapatkan?” atau “apa hak-hak saya?” maka anda bukan seorang pemimpin, sampai anda bertanya “apa tanggung jawab saya?”
Apa yang terfikir dalam benak kita ketika pertama kali kita mendengar kata pemimpin. Mungkin yang terfikir dalam benak kita adalah seorang yang punya posisi puncak organisasi atau dia yang memiliki otoritas kekuasaan yang mampu memerintah orang lain dalam organisasi. Apa yang ada dibenak anda itu tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar. Apa yang akan saya sampaikan dalam tulisan ini adalah tentang kepemimpinan yang menginspirasi, menggerakkan, memotivasi dan memenangkan kepentingan bersama dan itu semua tidak selalu membutuhkan posisi puncak dalam organisasi.
Mitos Kepemimpinan
Robert Goffee dan Gareth Jones dalam Harvard Business Review mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang selama ini menjadi mitos dalam kepemimpinan yang mungkin masih kuat dalam believe syistem kita, beberapa hal itu adalah:
- Semua orang mau jadi pemimpin
Nyatanya tidak semua orang ingin menjadi pemimpin dalam posisi puncak yang memiliki tanggung jawab besar dalam organisasi. Dalam sebuah perusahaan, masih banyak orang yang cukup bekerja sebagaimana adanya dan mendapatkan gaji seperti kebanyakan orang. Sehingga mitos bahwa setiap orang ingin menjadi pemimpin ini terbantahkan. Sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah sebuah pilihan.
- Orang yang memiliki Posisi Tinggi pasti Pemimpin
Tidak semua orang yg berada pada level puncak kepemimpinan memiliki kualifikasi sebagai seorang leader. Bahkan banyak mereka yang menjadi pimpinan puncak tidak lebih dihargai dari seorang bawahan yang berintegritas.
- Pemimpin menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan
Keberhasilan sebuah organisasi bukan di lihat dari sejauh mana kualitas pemimpinnya, namun sejauhmana kualitas orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Yang dibutuhkan untuk berhasil dalam tim bukanlah superman namun supertim.
Sahabat, kepemimpinan adalah sebuah tombol imajiner yang ada pada diri kita. Hanya kita memiliki pilihan untuk menekan tombol itu ataukah tidak. Kepemimpinan adalah sebuah pilihan untuk bertanggung jawab pada kehidupan, dan kehidupan adalah tanggungjawab setiap insan yang hidup dikolong langit ini. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain untuk mengambil tanggung jawab itu dengan menekan tombol kepemimpinan yang ada pada diri kita. Dan kita pasti bisa. Oleh karena itu, kita membutuhkan kecerdasan tersendiri dalam mengarungi samudera tanggung jawab dengan bahtera kepemimpinannya. Kecerdasan itu pun dapat di pelajari seperti halnya kebanyakan dari kita mempelajari mata kuliah di kampus atau pelajaran disekolah. Kecerdasan dalam kepemimpinan yang sering kita sebut Leadership Quotient memiliki 3 hal yang harus dipenuhi, yaitu:
- Character Change
Character Change adalah kemampun seseorang untuk mengubah karakterdalam dirinya untuk setelah itu mengubah karakter orang lain. Lihatlah disekeliling kita, kita akan menemukan 2 sebab mengapa orang lain mau menjadikan kita sebagai pemimpin, 2 sebab itu adalah karena kita punya karakter yang melebihi karakter mereka dan kompetensi kita yang melebihi kompetensi mereka. Namun kebanyakan mereka memilih seorang pemimpin lebih banyak dipengaruhi oleh karakter seseorang.
- Clear Vison
Kita harus memahami kaidah dalam kepemimpinan yang terangkum dalam 3 hal. Bahwa kepemimpinan itu adalah seseorang yang Know the way, kemudian show the way, terakhir Goes the way. Pemimpin adalah mereka yang faham benar setiap langkahnya akan dibawa kemana, sehingga gambaran tentang tujuan yang dicapai harus terang terlebih dahulu setelah itu dia menunjukkan jalan itu kepada orang lain dan kemudian bersama-sama mewujudkan impian itu. Ingat bersama-sama bukan duduk sambil memerintah bawahan.
- Competence
Yang terakhir adalah kompetensi. Kompetensi adalah kemampuan untuk memanfaatkan seluruh sumberdaya yang ada yang terkadang sangat terbatas untuk dikelola dengan baik dengan tujuan memaksimalkan hasil yang terbaik.sehingga seorang pemimpin harus jeli dalam memandang setiap potensi yang dimiliki lingkungannya. Karena setiap potensi yang tak terberdayakan, maka akan menghasilkan keburukan.
Perhatikan ini...
Jika, nilai huruf-hurup ini kita anggap sbb:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Mari kita hitung sama sama:
H A R D W O R K (kerja keras)
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98 % Only
K N O W L E D G E (pengetahuan)
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96 % Only
L O B B Y I N G (pendekatan)
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86 % Only
L U C K (keberuntungan)
12 21 3 11 = 47 % Only
ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita di atas tidak bisa mengalahkan yang satu ini:
A T T I T U D E (sikap / tingkah laku)
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100 %
Kawan, hidupmu akan berubah jika kau merubah setiap sikapmu, sikap tentang kegagalan,kemenangan,kesedihan,kebahagiaan,dankehidupan. Selamat menghidupkan tombol kepemimpinan.
Kedawung, Malang, 26 Mei 2012
Sahabat HMB, Detha Alfrian Fajri*
*Penulis adalah mahasiswa aktif Fak.Ilmu Administras Univ.Brawijaya
Tulisan ini diperuntukkan teman2 di Himpunan Mahasiswa Bontang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar