Minggu, 21 Juni 2015

Adagium Cinta

Adagium Cinta
Oleh : Detha A. Fajri
Jakarta, 17 june 2015


"Cintai orang lain seperti kamu ingin dicintai"

Adagium ini romantis.. sangat logis.. tapi taukah kita? brapa bnyak pasangan diluar sana bertengkar, salah persepsi, kecewa, bahkan bercerai karena adagium romantis ini?
Mengapa?
Ya... karena memang berbeda.. bahkan diametral.

laki-laki. Makhluk yg mnganggap bahwa mnangis dan air mata ketika hadapi masalah adalah definisi pecundang yang layu sebelum mekar, kalah sebelum perang. Cengeng.

Tapi.. buat ia..wanita..

Tangis ketika hadapi masalah tidak mendefinisikan ia nya layu. Tapi itu cara tegar ia hadapi masalah.
Jika kau gunakan adagium ini, "Cintai orang lain seperti kamu ingin dicintai".. mungkin dengan maskulinmu kau akan katakan,

"Udah gak usah nangis.. nangis gak nyelesein masalah"
...

Ia. Tulang rusuk itu, dengan tangisnya hanya butuh didengar, dimengerti sampai habis.
...
Dan kamu laki-laki harus sadar itu, bahwa ia hnya ingin agar isak dan air matanya tumpah ruah. Maka sadarlah, siapkan pundak dan dadamu untuk rebahnya. Untuk tumpah isaknya. Biarkan. Sampai habis.
...
Ya.. cintai beda ini. Bahkan sejak dari asal kejadiannya. Ia yang bukan tercipta dari tulang kepala. Karenanya ia bukan objek sanjung dan puja. Ia juga tak tercipta dari tulang kaki. Karenanya ia tak pantas di injak dan diperbudak.
Tapi ia tercipta dari tulang rusuk, dekat ke hati untuk dicinta, dekat ke tangan untuk dilindungi.
...

Karenanya Rayakan saja beda itu.
Romantis bukan!?
Ingat!! ini Hanya buat kamu yang sudah berkeluarga!! :D

Malam di Taman Ismail Marzuki
@AliaHotelCikini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar